Serah Terima Majalah Pustaka “Salima” Edisi Ke-2 Bukti Nyata Kontribusi Literasi Madrasah

Banda Aceh – Zuriati, S.Ag, M.Pd selaku Kepala Madrasah secara resmi menyerahkan Majalah Pustaka “Salima”Sahabat Min Lima edisi ke-2 Tahun 2025 kepada Salman, S.Ag, M.Ag, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kota Banda Aceh pada kamis, 30 Oktober 2025. Acara penyerahan berlangsung sukses di sela-sela undangan maulid Nabi  di MIN 5.

Penyerahan majalah ini bukan sekadar seremonial biasa. Terbitnya majalah “Salima” edisi ke-2 menandai komitmen berkelanjutan madrasah dalam mengembangkan minat baca, budaya menulis, serta kontribusi aktif dalam menyumbangkan karya tulis di bawah naungan Kementerian Agama.

Majalah “Salima” edisi kedua ini memuat beragam tulisan, mulai dari karya ilmiah siswa dan guru, cerita pendek, puisi, hingga liputan kegiatan unggulan madrasah. Materi yang kaya dan mendidik ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan rujukan bagi warga madrasah dan masyarakat luas.

Dalam sambutannya, Salman, S.Ag, M.Ag, mengapresiasi kerja keras tim redaksi dan seluruh pihak madrasah. “Majalah ini adalah cerminan dari potensi literasi yang luar biasa di madrasah kita. Kehadiran edisi kedua ini menegaskan bahwa madrasah tidak hanya fokus pada capaian akademis, tetapi juga sukses mencetak generasi yang memiliki kecintaan mendalam terhadap dunia tulis-menulis dan membaca, kami berharap ‘Salima’ dapat menjadi inspirasi bagi madrasah-madrasah lain untuk terus berkarya dan mengembangkan budaya membaca serta menulis,”” ujarnya.

Zuriati menambahkan bahwa proses penerbitan majalah “Salima” merupakan upaya nyata untuk memberikan wadah publikasi bagi kreativitas seluruh warga madrasah. “Kami berharap, ‘Salima’ dapat menjadi media komunikasi dan sumber informasi  serta terus mendorong semangat literasi sebagai pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan motto Ikhlas Beramal,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Pustaka, Saifullah Syahabuddin, Lc, M.E  menyampaikan bahwa edisi kedua ini telah ditingkatkan baik dari segi desain maupun keragaman materinya. “Kami berharap ‘Salima’ dapat menjadi bahan bacaan yang inspiratif dan media publikasi yang terpecaya,” Tutup Saifullah.