Banda Aceh –Sejumlah mahasiswa dari Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tentang pemilahan sampah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Banda Aceh pada Senin, 13 Oktober 205. Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi strategis dengan program Adiwiyata MIN 5, yang berfokus pada pembentukanmadrasah peduli dan berbudaya lingkungan alam dengan tujuan meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan upacara bendera di mana salah satu perwakilan mahasiswa bernama Daffa Kholillul A’la Lubis didapuk menjadi pembina upacara. Dalam amanatnya, Farhan menekankan peran penting siswa sebagai generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama melalui pengelolaan sampah.
Setelah upacara, sosialisasi inti pun dimulai. Mahasiswa Teknik Lingkungan UIN Ar-Raniry memberikan materi edukatif yang menarik dan interaktif mengenai jenis-jenis sampah, dampak buruk sampah yang tidak terkelola, serta cara memilah sampah organik dan anorganik dengan benar.
Kegiatan sosialisasi ini disambut antusias oleh siswa, guru, dan staf madrasah. Para mahasiswa Teknik Lingkungan membagikan pengetahuan praktis mengenai pentingnya memisahkan sampah berdasarkan jenisnya yaitu organik, anorganik (seperti plastik, kertas, dan logam), dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sebelum dibuang.
Para mahasiswa menggunakan metode edukasi yang interaktif dan mudah dipahami, termasuk Mereka menjelaskan bahwa pemilahan sampah adalah langkah awal yang penting dalam rantai pengelolaan sampah, yang dapat mengurangi volume sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan memfasilitasi proses daur ulang serta pengolahan kompos.
“Kami ingin adik-adik di MIN 5 memahami bahwa sampah bukanlah akhir dari sebuah barang. Dengan memilahnya, kita memberi kesempatan kedua untuk diolah kembali, sekaligus menjaga bumi dari pencemaran,” ujar Daffa Kholillul A’la Lubis selaku koordinator kegiatan dari Teknik Lingkungan UIN Ar-Raniry.
Zuriati, S.Ag M.Pd selaku Kepala MIN 5 mengapresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa UIN Ar-Raniry. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini sangat mendukung visi MIN 5 sebagai sekolah/madrasah Adiwiyata.
“Program Adiwiyata menuntut partisipasi aktif seluruh warga sekolah dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Sosialisasi ini memperkuat komitmen kami, khususnya dalam aspek pengelolaan sampah. Kami berharap, ilmu yang didapat hari ini dapat langsung dipraktikkan di lingkungan madrasah dan rumah,” tuturnya.
Sebagai tindak lanjut, direncanakan pemasangan lebih banyak tempat sampah terpisah (pilah) di area madrasah, serta pelatihan lanjutan mengenai pengolahan sampah organik menjadi kompos untuk mendukung apotik hidup di madrasah. Kolaborasi antara Program Studi Teknik Lingkungan UIN Ar-Raniry dan MIN 5 ini diharapkan menjadi contoh nyata sinergi antara akademisi dan lembaga pendidikan dasar dalam mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan.
Tinggalkan Komentar